Sunday 30 November 2008

juduLnya dibawah....

salam waktu...

satu arti hidup itu...biasanya diawasi saat kita masih ngiler...
memang sedikit bikin hati merasa menjadikan hal tersebut seolah muter-muter...
walopun sudah mencoba beruLang kali...tetep semuanya menjadi hal taboo...
apalagi saat kita udah menginjakan kaki buat menempuh maju...

kadang berfikir rasional tak seindah logika...
kadang hal yang nyata akan berubah drastis jadi hal yang maya...
tapi satu hal yang perlu diketahui oleh pihak langit dan bumi...
mereka hanya berputar untuk membuat manusia berfikir tentang nanti...

dan saya mulai mempunyai satu juduL kebanggaan saya sekarang...

ternyata....


"masa depan itu dilihat didepan...bukan dibelakang,,,apalagi di samping...!!!"

untuk dia yang mencoba mengerti dan mencoba dimengerti...

huuuufh....
maaf lembar maya-ku...
sampai detik ini masih sama...
masih lemah...masih cupu...masih dibodohi waktu...

sebenarnya,,,hal yang paling indah adalah mengetahui bahwa aku sedang dibodohi...
yang paling indah adalah menahan semua tangis yang akan menjadi tawa sejenak...
yang paling bahagia adalah hal yang membuat semua tampak lemah dan sanaaaangat bodooh...

kali ini...kubawa nama Penciptaku...

Tuhan...Tuhan...Tuhan...
dan berbagai nama-Nya dihatiku...
semua satu persatu menyebut nama-Nya dengan berporos hati...

satu proses tidak berlangsung begitu mudah....
satu proses bukan berlangsung secara instan...

demi nama Penciptaku...


"aku mengerti dan dimengerti...sayang itu mimpi..."

berusaha mengerti poros dunia...

untuk blog saya tercinta...


alhamdulillah Tuhan tlah memberi walau sedikit titik pencerahan yang membuat semua ini nampak lebih brarti walau sedikit freaK...!!
puji Tuhan pula tlah memberi walau segumpal nafas yang membuat semua nafasku tampak lebih bernyawa walau tampak sesak...!!

aku yakin...
satu titik pencerahan walau semua mungkin fana tapi ku yakin semua ini nyata...
aku tau...aku nalar untuk menghadapi semua yang ada di dunia ini dan menjadikan semua ini bekal kenangan yang akan ku bawa sampai kehidupan berikutnya nanti...
disini semua tumpah...disini semua berawal...
aku hanya mengenang semuanya disetiap denting lonceng di tengah rawa...
dan sekarang tiba saatnya aku harus mengawali semua yang tumpah menjadi terisi penuh agar semuanya tak hanya berawal dari mimpi yang fana...

sekarang semua harus dimulai menjadi sebuah..
semua tlah menjadi jawaban yang menggantikan risalah...
sekarang semua harus menjadi kuatnya angin sawah...
walaupun semuanya tampak menjadikan semua seolah lemah...


aku terima semua keputusan Tuhan Yang Agung...
aku terima semua pemberianMu untukku...



semuanya adalah nikmat.

tidak akan terganti....

ini adalah suatu kenikmatan tak pernah terduga selama ini
saat merasakan dunia seolah mengitari matahari
dmana aku terhempas di bumi tlah meramalkan hujan yang dini
aku disini berdiri tetap seolah-olah angin tak terdandingi
aku berulah seolah kanak yang ada di setiap putaran bumi
ku tertiup angin senja yang tenang saat ku terhempas di planet ini
terbodihi adalah hal terindah yang sangat akan kuingat sampai mati
dimakan tanah ditelan air laut yang seolah tampak abadi
Tuhan tau apa yang terjadi sekarang ataupun nanti
dmana bocah tlah ada disini untuk terbodohi menemani
dmana aku terlalu segan untuk menelan ludah dimata ini
ku kan slalu ada untuk dibodohi atau membodohi diri sendiri



aku....
adalah hal terbodoh yang Tuhan ciptakan...
tapi aku tak sebodoh pikiran sorang lirih...
bergumam di dalam ruang sepi...


alhamdulillah....aku masih hidup sampai kini...


dan tetap bernama...
Faldiansyah Buyung Sultan Daisman.

Wednesday 12 November 2008

bagi semuanya....

untuk yang berdiam seribu kata dan seribu nyawa...
aku bersaksi atas dasar nama Tuhan yang punya segala...
disini hanya satu berdiri sebatang bunga layu tak bersua...
aku pun begitu semangat menyongsong segumpal nyawa...

yang tadi prolog....
sekarang ...
kata ini akan dimulai....


"untuk kalian semua penyongsong bahasa yang tak berujung...
untuk kalian semua yang mendedikasikan tulisan ini di semua arwah penyamun...
aku didepan sebercak cahaya lilin tlah mengambil sebuah embun...
hanya ada satu hal yang perlu kalian tau wahai penyongsong maut...

percuma kalian semua menaun hidup didunia fana ini...
jika hanya untuk mengakhirinya dengan kata menyerah tak berarti...
disini penggumpal darah tlah kembali bersemi...
mulai bersua dengan seribu liter embun yang akan lenyap akan matahari...

menyerah oleh fana..
berguman demi maya..
menyerah akan sita..
berguman dalam kata..

aku bersumpah untuk seluruh nyawa dimuka bumi ini yang meminta sebuah kata...
bagi semua nyawa yang tak berarti di dunia nyata maupun maya...
kalian semua bodoh masuk kedalam sebuah lubang yang bernama "hidupnya"
dalam artian pryvasi yang berkata demi nyawa sebuah rahasia...

kalian tak kan bisa keluar...
kalian tak bisa bergumam...

hanya demi sebuah arti kata apalaaah....


kalian tak akan bisa bergumam demi bahasa yang kalian song-song saat ini...


amiiiiin...."


yang tadi do'a....


sekarang...
penutup....







Demi Tuhan...

aku hanya ingin kalian tau...mengerti...siapa sebenarnya aku...

di..."sampahnya Quiddo..."


salam siang,malam dan apalah arti waktu...