Monday 27 June 2011

di lorong kebiadapan penghasil masa depan

duduk termenung..
menanti satu hati kembali berisikan emosi pembangkang...
hati penuh..akan kebiadapan yang menghasil masa depan...
hati keluh...akan kemunafikan

Saturday 25 June 2011

laporan cucu adam putra Daisman

usaha memang sudah sebegitu lembeknya...
otak memang sudah sebegini gembiranya...
tangan sudah sekuatnya...
dan hati sudah seambigu kuatnya...

setiap detik adalah pertempuran yang sangat dimaknai...
setiap menit adalah luapan amarah dari jantung yang berdenyut...
setiap jam adalah satu isak tangis dari gelapnya matahari...
disini harus terus berambigu sebegitu hebatnya...

semua adalah antonim dari paragraf awal...
kini..buat jadi luapan emosi...

usaha memang sudah sebegitu kerasnya...
otak pun memang sudah sebegini muaknya..
tangan sudah selunglai-lunglainya..
dan hati sudah senyata sakitnya...

disini berusaha sekuat makna hirarki..
mencapai apa yang dinamakan apa yang disebut finish..
keluh masih berkeluh..
asa masih berasa...

lapor!!!!
Tuhan...cucu adam putra daisman melapor!!
saya patut Kau beri secuwil kesabaran..
saya patut Kau beri setitik kekuatan...
saya patut Kau beri sebutir...sebutir saja Ya Tuhan...

Lapor!!!!!!!!


Saya mengejar Matahari pelengkap bulan sampai akhir detik ini bukan berdetik!!




Faldiansyah Buyung Sultan Daisman

pagi ini indah,seindah berjejernya masa depan :)

ini indah...
dengan pagi dari semburan mentari yang bersahabat
ini menakjubkan...
dengan suara gelak bangun tidurmu yang bersahaja dengan bungkusan kain bantalan . haha..

pagi ini...
kicau burung memang bersama bernyanyi tentang kerinduan..
masa lalu,masa depan,hari ini,sejam kemudian...semua dinyanyikan dengan suraunya
terima kasih burung...

senyum ini mewakili pagi yang menakjubkan ini untuk Tuhan..
Tuhan, saya tau ini semua rencanamu...
dari semua kicau yang dinyanyikan,,
dari semburan yang dihempaskan..
dan dari suraunya yang dimanjakan...

saya tau...
ini tak semudah yang saya bayangkan..
otak memang selalu membuat ini lebih sulit dari yang maya...
otak memang selalu memberikan hentakan lain untuk berbelok...

tapi pagi ini...bukan berbelok tapi bergumam...
saya tau ini sulit..
otak memberi tahuku...

"hey...apakah kau pernah merasa ingin tau?
bagaimana susahnya aku mengendalikanmu dengan seluruh gelak tawamu dan tangismu terhadap Tuhan?
apakah kau mau tau...
bagaimana jenuhnya aku diatas kepalamu memikirkan semua masa-masa yang akan kau lewati yang sebenarnya tak pernah kau anggap ini sulit?
dan apakah kau ingin tau...
bagaimana sulitnya mengendalikan hatimu agar selalu tetap fokus terhadap masa depanmu?
berikan sedikit kelonggaran agar aku tetap bisa memikirkan bagaimana caranya membuat pagi ini seindah yang kau mau...
sadarlah...
disini aku mendukungmu sepenuh jiwa...
jika kau menyayangiku...
biarkan semua keluhmu kau simpan dalam hati...
tak usah kau buat aku terbebani dengan keluhmu...
aku akui..hari-harimu hebat!
tetapi buatlah lebih hebat...simpan semua keluhmu..
minimal..untuk meringankan bebanku..."




Faldiansyah Buyung Sultan Daisman

Tuesday 14 June 2011

tari jemari terhadap mentari

buat singkat..
buat padat..
buat hangat..
buat berdiri terangkat...

saat semuanya mulai indah menari saat menggeleng otak berdua
dimana ketikan tak lagi perlu..hahaha...ya..tak lagi perlu
hanya bisa berdiri..menari..untuk mentari..
mencari matahari..pelengkap bulan...dimana ada cahaya dari terangnya gelap

tak ada arti..memang..hahahhaa
hanya kesah
hanya meluapkan indahnya jemari menari untuk matahari
ritual pun termulai saat ini dan seterus-terusnya kelok jalan

berat..ya memang berat...
tak ada satupun bahasa dalam jemari yang ringan..
ribet..ya memang ribet..
tak ada yang ada di otak ini yang tak ruwet

buat singkat..ya buat singkat..
usaha kosong adalah usaha isi..
jemari tari adalah diamnya kelam...
dimana semua tak lagi ber-arti.



mati.





Faldiansyah Buyung Sultan Daisman

Wednesday 1 June 2011

ada yang menyangka? dari comment pertama blog ini?

dunia itu terlampau luas untuk sebuah pemikiran yang dangkal
dunia itu terlampau sempit untuk sebuah pemikiran yang dalam
sejenak berpikir apa sebenarnya rencana-rencanaNya selanjutnya...
bertaruh pun tak akan bisa membuat sebuah taruhan itu bermakna dari skenarioNya

saya hanya seorang yang berusaha menjadi seseorang
mencari terus arti kehidupan untuk sebuah kenyataan
saya hanya seorang yang berusaha menjadi sebuah cerita
mencari terus arti prolog dari beribu prosa yang berbusa

terlampau jauh pemikiran ini berjalan seiring waktu
dilampau dekat oleh sang jemari yang menari diatas keramik biru
menjulang tinggi diatas pemikiran dari jurang diujung dunia
manjadi nyata..dari segala pemikiran dari fana dunia maya...

"ini hanya sebuah cerita dariNya,dan kehidupan kita itu hanya beribu kumpulan kebetulan yang dibuat sedemikian lupa olehNya"

dan adakah sedikit perkiraan dari comment pertama dari blog ini adalah seseorang yang menjadi sesuatu yang mengisi satu dari beribu kebetulan yang Tuhan ciptakan ?
semoga ini adalah kebetulan yang keberibu...agar tidak ada kebetulan lain yang membuat satu kebetulan dari beribu kebetulan itu menjadi hal yang membuat kebetulan kehidupan lainnya menjadi lebih buruk...karena ini adalah kebetulan yang paling saya harapkan sejak lama. :)


Thank God...




Faldiansyah Buyung Sultan Daisman