Wednesday 27 July 2011

Nafas yang tersedak

mulai berkutat lagi :)

Ketika pagi mulai menjelang...
dan saat semua mata siap untuk terlelap...
disini malah berkutat dengan impian dan tarian...
pasti...dan harus begini...

semua memang sudah dijalankan seperti itu...
tidak akan berubah..dan apalagi ditambah..
semua harus menari...
demi kemenangan yang menunggu...

lamakah kamu sayangku tak melihat beberapa detak tarianku?
dan selama itukah kau merindukan semua tarian konyol yang terbuat dari ketukan petak hitam ini yang selalu menemani pagi dan kosongmu?
kini...kupersembahkan untukmu...:)

saya adalah saya yang tetap seperti dahulu kala..
saya yang konyol...yang selalu membuat lingkaran tarian..
tak bermakna..hanya nisan yang tertulis di dunia maya ini...
terima kasih jikalau memang ini adalah sebuah yang perlu diingat..

maafkan saya jika semua ini menggundah..
maafkan saya jika pikulanmu memang terlalu berat saat dihadang keputusan dari tetua..
tetapi...jujur...inilah tarianku...
kupersembahkan hanya untukmu...
selalu...
hanya untukmu dan kamu...dan hanya kamu..ya kamu...

terlalu banyak bayangan sekilas tentangmu disini...
terlalu runyam saat melihat semua kebelakang...
tetapi...itulah tarianmu...yaa..hanya itu tarianmu...
senyum..mari kita berdansa..:)

bicara improvisasi...
mari kita sejenak tersedak oleh udara dan molekul surga!
ini dan itunya sudah diatur semenjak dahulu kala saat kita pertama kali "oeeekkk...mama..papa..oeeeekkk"
tentanglah Tuhan jika kau mau...
tentanglah buku takdir Beliau jika semua ini kau persalahkan...

siapa yang membual ini adalah beban?
siapa yang berkata ini adalah satu batu beban dirantai kakiku?

salah...
itu salah sayang...
sebelum kau sadar ini membebani pikiran dan langkah hidupku...

aku sudah banyak terbebani oleh semua urusan molekul dunia yang ada sebelumnya...
saya memang telat melangkah...biarkan itu menjadi penyesalan yang indah untukku...
jangan sekali-sekali membuatku mencari alasan "apakah ini sebuah beban?"
karena jawabannya adalah jawaban eksakta yang berarti "bukan!ini bukan beban!"


karena hanya itu jawabannya.


mari sejenak tersedak tanpa bernafas.:)


Faldiansyah Buyung Sultan Daisman.

Tuesday 19 July 2011

Tarian dan tangisan

wahai lembaran maya...belum beberapa jam ternyata...
salah kuucap salam semangat beberapa waktu lalu?
ini semua...
hufft...


maafkan...aku tak sanggup lagi menari...
tolong hentikan musiknya...
dan biarkan saya berjalan dengan tenang...
mengejar impian yang saya dambakan...
meraih semuanya dengan tenang...
membuat semuanya lebih berarti...
dan aku berjanji...
satu saat nanti...
akan kupersembahkan tarian kemenangan yang sangat megah untuk membalas hari ini...saat dimana saya menyerah dan menghentikan tarian lirih dari ketukan jari yang terus mempersembahkan kata-kata berbelit yang berujung fana ini...



Ya Allah...
saya harus terus menarikan semuanya ?
Ya Rabb...
saya harus menarikan tarian model apa lagi ?



Faldi.

mari menari

suaku tak terdengar ya maya...hehehe..
maaf,mungkin kali ini sedang tidak bisa menari...
karena ada sedikit hal yang menghalangiku menari...
hmm...ya..dia..sang emosi melawan hidup yang menahanku untuk menari denganmu :)

wahai maya..engkau begitu indahnya....
bisa dipandang...dinikmati..disentuh..hmm..diajak menari :)
tetapi sedikit ku berujar...biarkan sekarang ku menari di dunia nyata..
mungkin lebih sedikit melegakan...

walaupun...bertaun kukutat dirimu...
hanya ini yang kuwariskan satu saat nanti kumati kan...
sama dengan mencatat tulisan maya di batu nisan yang abadi sampai kiamat nanti
kau...ya maya... :) terima kasih...

kuhentikan tariku sejenak...
mencoba selalu berkutat untuk kedepannya...
berharap ku akan menari denganmu lagi dengan suasana yang berbeda...
sadarkah engkau ya maya jika aku selalu berusaha membuat tarianku terlihat seperti tarian kemenangan ?

kubelitkan semua kataku dengan hampanya...
padahal..sedikit demi sedikit ini adalah tulisan yang gampang sekali dimengerti...
mengapa semua sangat sulit mereka mengerti ya ?
hahahaa...aku yang terlalu mengilhami tarian jari ini...atau memang tarian jari ini sulit dimengerti ?


membuat semua lebih menarik lagi...
tantangan hidup makin hari makin tajam...
mendapatkannya tak semudah menyemangati tarian ini...
hahaha...
wahai maya...
tolong sampaikan do'a dari tarian jariku ini untuk selimut tidurnya..




Faldiansyah Buyung Sultan Daisman.

Tuesday 12 July 2011

2 sekaligus...

tarian berlanjut lagi...

mungkin takdir memang selalu menentukan kapan harusnya air menetes..
kapan dunia hancur...
kapan bocah jadi dewasa..
kapan juga tarian akan berhenti dan tersedak oleh kata...

yang jelas...
bisa apa...
sebegininya...
paling pendek...kuharap.

yaaaaa...bisa apa...


haha...college boy...


me.

tarian pagi jemari

ost SID - Lady Rose


pagi ini...
menari bersama mawar dari nyanyian penyamun bergambar :p
beberapa waktu lalu bulan mawarku tiba..
mencengangkan...
mendalamkan...

kami ada dalam lingkaran yang kami buat sendiri...
kami membuat satu pagar untuk sesuatu yang akan kita capai...
biarkan sekarang sebegininya...
aku mohon...

aku disini hanya percikan api yang tak terduga dari sebuah batu pualam..
menyatu dengan alam...menggiring embun menuju dedaunan hijau yang menggoda...
disini...menari membuat persembahan berhala sendiri atas nama hati...
menyatu dengan udara...menggiring rasa kedekat detup jantung yang terus dagdigdug..

walaupun hanya setitik...
punten...
saya sebegininya...
mencoba kok..tenang aja :)

disini..selalu berusaha untuk menjadi sebuah..
walaupun ketinggalan jauh :)



Tarian jemari pagi ini...
khusus saya persembahkan untuk I.Irinauly





Faldiansyah Buyung Sultan Daisman

Sunday 10 July 2011

memulai dari satu kenyataan

Beliau selalu berkata...
"coba kamu pikir didepan...dan jauhi yang belakang...maaf,bukan jauhi...tapi tak perlu dilihat dulu..."

hanya beberapa kata yang beliau sampaikan...
matih?
yaa...pastinya...

dan Beliau pun berkata...
"saya selalu ingin kamu menjadi sesuatu yang dapat saya banggakan nantinya..."

matih?
sangat...

dan lagi...beliau bergumam...
"putraku yang tersayang...aku selalu memanggulmu saat kau berkicau,aku selalu meraihmu saat kau berlinang...dan aku selalu menyayangimu saat kau membelok"

hmm...
berlinang...

saya perjelas...
ayahku bergumam
"kami yakin kamu mampu...dan kami tau sejak kau mulai memulai kicaumu...kamu bisa mewujudkan mimpimu...walaupun baru sekedar rencana..."

ibuku berkata
"kami pun selalu ingin melihat kau duduk melipat lutut bersama hawamu dan kami terus berharap...kamu bisa membawa keturunanmu keatas pangkuan kursi roda kami kelak nanti"

dan mereka berdua berpesan...
"kami tau kau lelah...mencapai deformasi plastis tertinggi yang pernah kau pelajari...dan teruslah memulai dari satu kenyataan..."


kegembiraan bukan hanya disaat hal-hal yang telah kita lewati...
tetapi lihatlah kedepan...
Indahnya rencana Tuhan selalu menjadi kegembiraan yang terus kita cari...
dan..memang harus dimulai dari kenyataan...


hawa berkata..
"please...get real..."

"please...memang sekarang begini keadaanya..."

"dan please...memang sekarang kamu masih...."


semua tilam masa lalu memang selalu menjadi halaman yang ulung...
dan...memang sedikit mengganggu...
walaupun tanpa sadar memang tidak pernah terlihat lagi...
tapi saat terlihat...
memang mengganggu...



memulai dari satu kenyataan memang berat...
sadari bahwa sampai detik ini saya masih berjalan perlahan diatas denah pembelajaran..
dan terus berpikir...
apakah terkejar...apakah bisa...apakah mampu...





memulai dari satu kenyataan...


"anak kuliahan..."







Faldiansyah Buyung Sultan Daisman

Thursday 7 July 2011

doa selimut tidurmu...

(ost glen fredly - my everything)

ohhh glen...dasar raja suasana :)

kali ini...melegakan nyawa..
hentakan hati menyambar bagai kilat...
kali ini...menghambur nafas..
dentuman jantung membuat semua terjaga...

dimana kami adalah beda...
dari mulai sesama..menjadi berbeda..
dan selalu berdoa dalam lelap tidur...
akan menjadi sama...satu saat nanti.

(ost michael bubble - home)

hmm...bubble...akhirnya teriak dalam hati
saya benar-benar menulis satu kesah dalam hati...
ditulis rapih...
agar semua terlihat mendekati sempurna...
untuknya selalu...
kulipat secarik lantunan tarian jari ini...
diberikan pada angin...
dan selalu berharap akan dibuang nafasnya...
dan terus berkata dalam lantunan jari ini...
"cepat pulang sayang.."

:)

kini lunglai...
lega hati menjadi sebuah lantunan jari yg seakan tak mau berhenti menari...
waktu seakan berhenti kawan...
tidak ada yang bisa menghentikan selain doa untuk menyelimuti tidurnya..
berkali berkata..."cepat pulang sayang..."

:)

berharap iga ini tetap ada...
berharap iga ini selalu terjaga dalam lingkup kulitku...
berharap iga ini terjaga lagi...lagi...dan lagi...
dan terus berharap...iga ini..agalah igaku..sampai mati.

woh...monitor dikanan selalu mengingatkanku..."hello looser!!!"

diam lagi...kucoba menari lagi...
seakan tak ada yang berkata itu..
dan terus berdoa..

"Tuhan...Engkau adalah segala,seakan jalanku adalah menujuMu...
disini saya hanya sebutir beras dari bertrilyun2 beras yang ada...
disini saya setitik hitam dari segala putih yang ada di dunia...
tolong jaga igaku...dan tolong beri dia selimut tidur yang paling nyaman untuknya tidur...biar belulangku rontok...asal igaku selamat.amiin.."

jari berhenti menari...
otak berhenti berpikir...
mata melunglai saat menatap...



tapi doa selimut tidurmu akan terus kulantunkan seiring dentuman jantungku...





Faldiansyah Buyung Sultan Daisman.

Wednesday 6 July 2011

keep it real

dengan sebenar-benarnya..
dengan sesungguh-sungguhnya..
dengan sedetil-detilnya..
dan dengan paling-palingnya..

sebenarnya tidak ada satupun yang mesti dipikirkan saat semua sedang mengalun sedemikian rupa...
dan sebetulnya memang semuanya mengair dan mengalir mengait ke satu detak dalam denyut dengan sedemikian rupa pula...

apa yang ada ?
toh semuanya terjadi begitu saja..
apa yang tidak ada ?
toh semua juga terjadi secara kebetulan kan..

siapa yang menyalahkan dengan detil kehidupan yang berliku?
siapa yang berani ?
toh memang begitu adanya dan sedemikian rupanya diutarakan secara lanjut...
dan toh memang kenyataanya dinyatakan senyata mungkin...
karena memang bukan maya...ini nyata!

terkadang selalu berpikir apa yang tidak bisa diterima otak hingga semua bisa menghancurkan suasana ?
jika dipikir ? "loh...kenapa?"
semua terpendam sedemikian rupa...
tak ada yang tau dimana harta karun atlantis ada...
begitu pula saya...
tak ada yang tau keadaan memang mendukung semuanya menjadi seperti ini..

keluh?
bukan...jelas bukan...
wong ini hanya secarik dari bercarik-carik kumpulan bahasa goblok yg ada di otak kok.
mulai lagi...
quiddo mulai lagi nih... :p

benar...satu raga dua jiwa...
kadang goblok kadang kesetanan...

keep it real.
ini adanya...

menerima keadaan memang lebih sulit dari bertindak di hati kedua yang berkata.

tapi...memang ini adanya...
memang ini kegoblokannya...



Terima Kasih Otak.