Friday 21 June 2013

Ketikan diantara Do'a jemari

Sedikit lebih pendiam dari biasanya,
sedikit lebih tergugah dari biasanya,
dan sedikit lebih murah dari biasanya,
kini atau mati..hehe

bosan kita dari pertama blog ini ada selalu ngmngin mati..bodoh..

bagaimana jemari?
siap tak terkendali?
bagaimana mentari?
siap membina kami? :)


Disetiap sebuah kilau do'a diantara sujud saat hembus tengah embun yang baru saja menyublim..
dan kian sepi kini ruangan yang katanya pusat perhatian dimana ethereal mulai beraksi..
hanyut dimana kian lama kita beranjak akan pergi, siapa atau tidaknya gimana nanti
karena semua hanya fana dalam sebuah kenyataan yang berdoa dalam kelam dan pelana pelangi..

kita buat lebih simple dan mudah..

saya belum berubah, masih tetap sama dengan hal yang tetap mencari dan dalam menanti
kini atau mati? saat mentari dengan senyum pelangi membius wajah seorang putri
dimana kamu? saat saya sakit dan terhanyut dalam semua setan dan salah yang kau beri?
dimana kamu? saat semua saya hadapi sendiri dengan kian sengit dan tak diterima lagi?
dan dimana kamu? seharusnya menahan malu dan terjun dalam dean's hole yang tak tau bagaimana akhirnya.

pada awalnya, semua adalah jalan cerita dari episode noktah merah dalam kehidupan episode ke bla bla bla..
dan pada akhirnya, semua lenyap kebam dengan sendu dan tertawa dalam hati..katanya...
kemana semuanya selain manusia yang menjadi sebuah lara dalam setiap do'a wanita?
dan pada akhirnya memang tidak bisa apa dan menjadi sebuah gelap yang tak berguna...itu saya :)

Pada dasarnya, semua hal yang telah terjadi memang sudah terjadi begitu saja..
dengan dan tidaknya itu adalah cerita yang patut sekali dijadikan palung yang terus menjulur..kebawah
dengan dan adanya hal kejujuran itu hanya bungkus kain kafan dan terdampar di pulau natal?
ya memang begitu seharusnya :)

saya pernah berdiri menentang jemari..ini jujur..
saya pernah berdiri melihat awan dan kerajaan Tuhan yang Agung ternyata? ya memang itu miliknya...
saya juga pernah berdiri diatas batu yang tersenyum pada kehidupan dan menunggu saya meloncat..
semua itu hal yang lazim ada diantara dua sujud sekalipun..

Tidak ada hidup yang tak hidup..
semua hanya berdiri dan menunggu waktu terlalu cepat berjalan dan kita sadar "OH!! Sudah Terlewat"
begitu? bukan...
saya tetap pendiri kerajaan dan benteng hati paling dalam..
yang tersimpan lebih dari sungai dibawa lautan dan tumbuh pohon cemara.

mungkin belum mengerti,

Pada dasarnya manusia adalah manusia, Fir'aun dan antek2nya pun mengakui bahwa mereka manusia, walaupun mengaku Tuhan dan semua realisasinya itu adalah sebuah fenomena alam..
jika tidak ada itu maka mungkin kita masih bersujud diantara apit bebatuan yang terdalam..
ingat dan direnungkan kali ini..

Bertindak diantara sebuah kepercayaan, berenang dalam ketidak adaan..itu saya..
bertindak diantara dua sujud dan memeluk kitab suci..itu kamu..

bagaimanapun jadinya kitab dan otak nanti..

saya ingatkan..

Kita pernah berdiri berdua bergandeng tangan dengan kuat dan menentang masa lalu..
kita pernah berdiri berdua dengan melihat kerajaan Tuhan di mentari dan matahari..
kita pernah bersekutu dengan do'a dan melihat kilau nama nabi dan Tuhan diantara lembaranNya
ketika kita pecah dan terkuak bagai bima yang tak sakti lagi?



berpeganganlah lebih erat.


Wassalamualaikum..


-Life is beautiful..accept it, feel it, just do it"




Faldiansyah Buyung Sultan Daisman.