Friday 6 March 2009

Karina Meliala

ini adalah sajak tak bersuara yang sudah berubah jadi kalimat dalam hati
ini merupakan paruh waktu dari berjuta jam yang akan merubah segalanya dengan segera
ketika satu saat dihadapkan oleh segala cobaan yang melintang didepan mata
segera berhembuslah angin yang bertiup dari kiri ke kanan otak sang pujangga

aku menaruh asa dalam cita diatas segala halang yang melintang di depan nama
kukata "sudahlah jemari...percuma kau ketik asamu jikalau dia tak pedulikanmu"
jemari bergumam "biarlah wahai bibir,,walau tak berasa asalkan ku tak kan mencibir"
salutku pada mereka yang selalu mengais asa walau sudah benar-benar percuma...

ini semua hal nyata wahai pembaca....

aku disini bersama sang bibir dan jemari yang terus berargument sampaikan rasanya..
aku disini menghadap diatas segala arah yang sudah bosan kusinggahinya...
demi sebuah nama diatas kukuras semua yang ada di setiap tetes air mata..
demi sebuah nama diatas kubungkus semua sampah prosa yang ada di dalam rasa...

hanya bisa berasa...tapi dia tak merasa...

sampai bingung kubuat dia berasa tapi tetap tak berasa...
hanya berkata"aku belum merasa ada rasa yang ada saat dia ada"
dan aku hanya berguman dalam hati "Tuhan yang akan hantarkan rasaku ini"
semoga saja...semoga saja...


ini adalah sajak pendek dari yang terpendek lainnya...
tapi ini sajak terpanjang dari yang memanjang saat lainnya memendek...


semoga tak terlambat kusampaikan...




segala cara tlah ada didepan mata...
hanya seolah tak berasa saja itu tak mengapa...


Tuhan akan sampaikan semuanya saat aku benar-benar tiada di depan semua jenis rasa yang sudah ada maupun belum ada sama sekali didepan nama karina meliala.




terima kasih banyak.












ps: ini didedikasikan untuk menyampaikan segala rasa terima kasih banyak untuk segala jenis pelajaran tentang rasa yang disampaikan secara tidak langsung dari seorang keturunan hawa pada seorang kturunan adam yang menulis...
ps:maaf saya tidak meminta izin menggunakan nama yang sudah terlanjur menjadi judul disetiap gerak-gerik saya...maaf yang sebesar-besarnya.



sekali lagi...







terima kasih banyak.

1 comment:

Anonymous said...

beuhhh.. kerenn2 suh,,,