Sunday 10 July 2011

memulai dari satu kenyataan

Beliau selalu berkata...
"coba kamu pikir didepan...dan jauhi yang belakang...maaf,bukan jauhi...tapi tak perlu dilihat dulu..."

hanya beberapa kata yang beliau sampaikan...
matih?
yaa...pastinya...

dan Beliau pun berkata...
"saya selalu ingin kamu menjadi sesuatu yang dapat saya banggakan nantinya..."

matih?
sangat...

dan lagi...beliau bergumam...
"putraku yang tersayang...aku selalu memanggulmu saat kau berkicau,aku selalu meraihmu saat kau berlinang...dan aku selalu menyayangimu saat kau membelok"

hmm...
berlinang...

saya perjelas...
ayahku bergumam
"kami yakin kamu mampu...dan kami tau sejak kau mulai memulai kicaumu...kamu bisa mewujudkan mimpimu...walaupun baru sekedar rencana..."

ibuku berkata
"kami pun selalu ingin melihat kau duduk melipat lutut bersama hawamu dan kami terus berharap...kamu bisa membawa keturunanmu keatas pangkuan kursi roda kami kelak nanti"

dan mereka berdua berpesan...
"kami tau kau lelah...mencapai deformasi plastis tertinggi yang pernah kau pelajari...dan teruslah memulai dari satu kenyataan..."


kegembiraan bukan hanya disaat hal-hal yang telah kita lewati...
tetapi lihatlah kedepan...
Indahnya rencana Tuhan selalu menjadi kegembiraan yang terus kita cari...
dan..memang harus dimulai dari kenyataan...


hawa berkata..
"please...get real..."

"please...memang sekarang begini keadaanya..."

"dan please...memang sekarang kamu masih...."


semua tilam masa lalu memang selalu menjadi halaman yang ulung...
dan...memang sedikit mengganggu...
walaupun tanpa sadar memang tidak pernah terlihat lagi...
tapi saat terlihat...
memang mengganggu...



memulai dari satu kenyataan memang berat...
sadari bahwa sampai detik ini saya masih berjalan perlahan diatas denah pembelajaran..
dan terus berpikir...
apakah terkejar...apakah bisa...apakah mampu...





memulai dari satu kenyataan...


"anak kuliahan..."







Faldiansyah Buyung Sultan Daisman

No comments: