Bismillah..
Banyak ternyata halang melitang seputar nyata..
hadap demi hadap dimesrakan demi sebuah masa..
cerita demi diam pun terjadi saat dimana tak menahu diceritakan dengan siapa..
sepi bukan menjadi alasan untuk bercerita dengan nyawa?
terhadap kamu yang membaca..
dan terhadap seluruh malaikat sekeliling arsy yang memikul..
semoga semua berakhir bukan cerita melainkan legenda..
hanya berharap saja Tuhan...saya akan menginjak seperempat dari seratus dan tak punya apa..
jika saya bukan lelaki biasa mohon tuntunan yang kuasa..
dan memandang ke arah cahaya yang digariskan ada di depan mata..
sejak kapan dan dimana waktu telah bercerita demi legenda..
bisa apa saya..selain diam dan terpana..
oleh seluruh keangkuhan masa lalu yang ada dan dibayar sekarang..
bukan waktu luang yang harus membayar selain maaf untuk belati?
dan bukan lelaki memegang belati jika tak punya arti dan melati..
jogja bukan pilihan..karena tenang adalah surgawi dari Illahi?
mohon segitigakan saya dan bulan bintangkan nyawa.
Kepada: Seluruh sahabat.
Jika memang mempunyai salah di kata dan di fana..
Mohon maafkan belaka dan cari belati untuk hati.
jangan tikamku dari sang fajar tapi dari mentari..
menyayangi kalian adalah seluruh arti hidup dalam dunia :)
Assalamu'alaikum.
Kupersembahkan semua untuk kalian.
Faldiansyah Buyung Sultan Daisman
No comments:
Post a Comment