Monday 3 October 2011

pagi menggelitik

Assalamualaikum lembaran Maya
sudah lama tidak menoreh..
hehehe...
mulai aja.


kami menari lagi,ditengah semua hentak dan riak manusia..
selalu bisa menunduk untuk selalu melihat garis..
ternyata kata maaf saat meminta tidaklah cukup
begitulah sang kain beraksi..
dahulu ada seorang teman berkata tidak boleh memandang sesuatu dari daun pintu
sekarang baru mengerti artinya
heheehe...

memulai tarian jemari pun sudah lelah...
mau kutulis apa garis-garis ini?
serasa maknanyapun tidak tersampai...
toh perahu terus berlayar...dan jantung tetap berdenyut..

ingin berkata sediikiiiit saja..:)


taukah kamu,saya meminta dengan berlutut tanpa mengerut?
taukah kamu,saya bersungguh hingga merengkuh saat meluluh?
taukah kamu,saya meratakan kening saat memohon sebelum semua jadi rata?
taukah kamu,sedikit saja bagaimana rintihan saat berdenyut?

saya pernah berdiri tegak menjulang tanpa takluk dalam satu sisi kesombongan dan kengoyoan .
saya pernah berdiri berdangak ditempat jemuran dan melihat awan dan menantang dengan seluruh kawan-kawan keberanian yang menjulang...


pagi ini menggelitik.
pikirlah logik.
kalian cuma bisa menunjuk manusia yg sering menunjuk...
dengan omongan yg rincu menandakan seluruh ketiadaan kalian...

sebutlah saya sesuka hati kalian...

pamit undur.


Wassalamualaikum.



Faldiansyah Buyung Sultan Daisman

No comments: