Wednesday 12 November 2008

bagi semuanya....

untuk yang berdiam seribu kata dan seribu nyawa...
aku bersaksi atas dasar nama Tuhan yang punya segala...
disini hanya satu berdiri sebatang bunga layu tak bersua...
aku pun begitu semangat menyongsong segumpal nyawa...

yang tadi prolog....
sekarang ...
kata ini akan dimulai....


"untuk kalian semua penyongsong bahasa yang tak berujung...
untuk kalian semua yang mendedikasikan tulisan ini di semua arwah penyamun...
aku didepan sebercak cahaya lilin tlah mengambil sebuah embun...
hanya ada satu hal yang perlu kalian tau wahai penyongsong maut...

percuma kalian semua menaun hidup didunia fana ini...
jika hanya untuk mengakhirinya dengan kata menyerah tak berarti...
disini penggumpal darah tlah kembali bersemi...
mulai bersua dengan seribu liter embun yang akan lenyap akan matahari...

menyerah oleh fana..
berguman demi maya..
menyerah akan sita..
berguman dalam kata..

aku bersumpah untuk seluruh nyawa dimuka bumi ini yang meminta sebuah kata...
bagi semua nyawa yang tak berarti di dunia nyata maupun maya...
kalian semua bodoh masuk kedalam sebuah lubang yang bernama "hidupnya"
dalam artian pryvasi yang berkata demi nyawa sebuah rahasia...

kalian tak kan bisa keluar...
kalian tak bisa bergumam...

hanya demi sebuah arti kata apalaaah....


kalian tak akan bisa bergumam demi bahasa yang kalian song-song saat ini...


amiiiiin...."


yang tadi do'a....


sekarang...
penutup....







Demi Tuhan...

aku hanya ingin kalian tau...mengerti...siapa sebenarnya aku...

di..."sampahnya Quiddo..."


salam siang,malam dan apalah arti waktu...

No comments: