Sunday 2 February 2014

Semasa kisah, Cerita, dan Cinta..

Cerita masa..Cerita kita..Cerita depan..

Kisah masa..Kisah kita..Kisah depan..

Sebagaimana waktu..sebagaimanapun kamu..
Dalam sebuah hasil yang meratap selah kata selisih?
Atau berimpit dengan selisih dan kisah sebuah hasil..
Surat cinta..surat kita..surat terkasih..

Wahai para calon bidadari Surga..

Ini bukanlah sebuah kalimat yang terangkai demi selisih huruf dari kisah tahunan cinta bidadari pada manusia..
Ini juga bukan rangkaian selembar maya yang berusaha merintik dalam gemerlap hujan sendu..
Perihal masa yang terus berjalan dengan roda yang terus ada pada poros yang melingkari kehidupan..
Perihal janji yang mungkin belum tertuju dan terungkap dari satu masa tertentu yang melibatkan hati..

Wahai calon bidadari penyelamatku..

Bersabar mungkin adalah usaha yang selalu dikatakan oleh cucu adam dalam pencariannya..
Berharap kuat adalah kepercayaan yang murni yang disadari betul cucu adam kirimkan pada Tuhannya..
BerTuhan adalah hal yang paling dicari oleh sang cucu yang ingin menerangi jalan bidadarinya..
Bertahan adalah salah satu hal yang mungkin tidak akan kau tempuh jika kami sang cucu telah engkau hitung dengan keras..

Tidak ada kata lain selain...

Disini kami tak diam..kami sadar akan kebidadarianmu yang siap diambil cucu lain..
Disini kami berpikir..kami sadar betul akan pemikiranmu yang bisa saja berubah setiap detik yang dikalikan ketahananmu selama bergandeng denganku..
Disini kami berjuang walau hanya diam yang kau rasa dan hanya bayang yang kau lihat..ini kami yang berlari meninggalkan bayang..yang siap dan berusaha siap mempersiapkan semua..
Kenapa tidak sabar? Kami tak diam..

Seolah adam hawa tak memakan buah khuldi?
Seolah adam hawa tak berjalan dari utara ke selatan?
Seolah Tuhan menciptakan semua tanpa perencanaanya?
Seolah kami berdiam..Tuhanku..

Tapi sudahlah..
Jika memang yang terlihat hanya bayang dimatamu..
Mungkin hal terbaik dari yang baik telah diciptakan okeh Tuhan untuk memberikan yang baik untuk seluruh usaha dan kisah..



Faldiansyah.

No comments: