Monday 25 August 2008

tempat busuk

pengumpat dibelakang pantat anjing lebih sakit dr penyakit
saat semua mulai terbakar menjadi satu alasan yang pasti jadi sakit
setiap ketuk kata hati hanya berbuah tuba dari semua zakat
setiap saat kata keruh tertelan dari semua umpat dari mulut pantat
pengumpat dari belakang tusuk punggung setiap juangku
hanya menjadikan buah manis menjadi sebuah panas hidupku
setiap semua bercampur jadi satu kan kuhancurkan setiap takdirnya
terbakar hangus dari umpatan pantatnya sendiri dari lidahnya
kupotong halus setiap jengkal lidahnya dengan sebuah buah kurma
kan kulepas semua setan dalam tubuhku dan menjadikan mereka sebagai panutan pengumpat dari belakang hanya bisa omong belakang tanpa ada batas pikiran
semua tertelan jadi satu bersama umpat dari panutan etikamu
semua kutelan ikhlas jadi satu dengan semua hina dr panutan ideolagimu
semua tlah tertelan habis jadi satu dengan semua panutan hidupmu
hidupku tlah mengabdi hal yg mengumpat diri sendiri jadi pasir
setiap tarian dari iblis jadi satu dengan semua prosa umpatanmu
semua diterima ikhlas oleh malaikat diriku dengan segala janji hidupmu...
setiap semua kata yg tertelan suatu saat kan keluar jadi balas
kulangitkan semua tubamu dan jadikan ikhlasku jadi alas..
setiap hari akhir kan ku lontarkan saat kita bertemu di arafah
dalam setiap garis khatulistiwa kan kutulis setiap sakitku
semua terbalas saat kau masuk dalam prosa busuk ini..
setiap denting jiwa kan ku ukir rasa sakitku dr kalian...
pengumpat dibelakang pantat hanya bisa bicara dibelakang punggung
semua banci tak punya nyali hanya bisa bicara dibelakang jiwa...
setiap jiwa anjing pun kan terhenti membaca semua busuk ini...
kan ku hitung setiap jengkal sakit dalam hati...
walau tlah busuk kan kukumpulan didaur jadi sebuah etika dan moral...
hanya sebuah kepalan berbentuk angka mati yg kan keluar...
setiap 20 inchi jiwa ini kan terbalas jadi 20 menit rasa sakit dalam jiwaku...
suatu saat semua kan terungkap di arafah sana...
walau ku tak bisa membayangkan setiap muka muramku dalam hidup ini...
kupastikan bimasaktipun tak tertampung jika rasa ini tumpah....


terimakasih atas seluruh jiwa ini....
semua ini menyenangkan.

No comments: