Sunday 9 March 2014

Senandung Langkah Gulita Fajar

Detak dalam nama...
Rangkai dalam prosa...
Kami yang perasa..
Engkau yang Maha..
Kami bisa apa?

Ini aku...Bertanya tentang seorang nama..
Engkau menjawab..Keyakinanku meruntuh..
Dan ini aku...Yang tetap bertanya bagaimana nama..
Dan Engkau masih menjawab...berdiam dan berdiam...

Waktu tergelincir dalam asa dan rasa...
Bersama malam dan fajar yang hampir sama..
Sang peminta waktu fajar...
Wahai engkau kasih tak bersama dalam rasa...

Senandung ini telah ada dalam rasa yang ada sejak....lama...
Bulan inilah yang membuat matahari bersinar lebih terang...
Dan bintang inilah yang telah membuat seluruh kepercayaan menjadi benderang...
Engkau Sang peminta fajar....

Sampai kapan kuberdiam?
Sampai kapan juga akal ini menebar segala rasa ya Rabb..
Peminta fajar...wahai engkau...
wahai engkau...

Langkah dalam gulita...
Seribu tanya dalam dada yang dihujamkan olehNya...
Seribu rasa dalam asa yang telah dihujamkan olehNya...
Langkah dalam gulita...

Pelindung malam dalam gulita lilin menyeringai...
Peminta fajar...wahai engkau...
Yaaaasssalaaaammmm....
Langkan dalam gulita...senada...berasa...dihujam olehNya...

Aku bersyukur atas seluruh nikmat diam yang Engkau tentukan..
Aku belajar dalam seluruh asa yang baru saja Engkau pilihkan..
Aku yakin dalam gulita putih masih ada hitam yang melekat berkah dariMu...
Aku percaya ini bukan henti sekedar diam yang Engkau sembuhkan..
Aku milikMu..
Aku pemintaMu..
Aku pemujaMu..
Aku yang siap menggetarkan ArsyMu..
Wahai Engkau pendatang fajar..
Aku berserah...untukMu..






Faldiansyah

No comments: